Material Requirement Planning (MRP) dan Manufacturing Resource Planning (MRP II)
MRP merupakan Teknik Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning) yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung (dependent) pada item-item yang ada di tingkat (level) lebih tinggi.
MRP II adalah suatu sistem informasi yang menyediakan data di antara berbagai aktivitas produksi dan area fungsional. Sistem MRP II mengkoordinasikan pemasaran, manufakturing, pembelian, dan rekayasa melalui pengadopsian rencana produksi serta melalui penggunaan satu database terintegrasi untuk merencanakan dan memperbaharui aktivitas dalam sistem indusri modern secara keseluruhan.
Pendekatan Sistem Terintegrasi antara MRP, MRP II, dan JIT
MRP II adalah sistem yang didesain khusus untuk mengelola semua sumber daya dari industri manufaktur. MRP II merupakan proses yang mengintegrasikan fungsi manufakturing dengan keuangan dan pemasaran yang memberikan alat-alat untuk pembuatan keputusan bersama di antara ketiga departemen fungsional itu.
Pada sisi lain sistem Just-In-Time (JIT) merupakan konsep filosofi perbaikan terus menerus dengan cara memproduksi output yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada setiap tahap proses dalam sistem produksi, dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien.
Melalui pengkombinasian keunggulan-keunggulan dari sistem MRP II dan JIT, perusahaan dapat menerapkan suatu sistem JIT yang akan merencakan, meramalkan, dan mengendalikan kebutuhan material dalam perusahaan industri manufaktur itu.
Dengan demikian sistem terintegrasi MRP II dan JIT menunjukkan bahwa sistem MRP II merupakan perencanaan dari atas ke bawah (top-down planning). Output dari sistem MRP II dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan material bulanan pada basis proses demi proses. Informasi ini dapat diberikan kepada pekerja yang bertanggung jawab pada masing-masing pusat kerja (work center). Bagaimanapun juga, pekerja yang berada dalam pusat-pusat kerja harus menggunakan informasi ini hanya sebagai ramalan produksi (production forecast), sedangkan komitmen output aktual harus berdasarkan pada permintaan aktual dari kanban tarik (withdrawal kanbans).
Teory of Constrain (TOC)
Konsep TOC dikenal istilah “drum-buffer-rope”, yang merupakan teknik umum yang digunakan untuk mengelola sumber-sumber daya guna memaksimumkan performansi dari sistem. Drum adalah tingkat produksi yang ditetapkan oleh kendala sistem, buffer menetapkan proteksi terhadap ketidakpastian sehingga sistem dapat memaksimumkan performansi, dan rope adalah suatu proses komunikasi dari kendala kepada operasi awal (gating operation) untuk memeriksa atau membatasi material yang diberikan ke dalam sistem.
MRP merupakan Teknik Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning) yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian item barang (komponen) yang tergantung (dependent) pada item-item yang ada di tingkat (level) lebih tinggi.
MRP II adalah suatu sistem informasi yang menyediakan data di antara berbagai aktivitas produksi dan area fungsional. Sistem MRP II mengkoordinasikan pemasaran, manufakturing, pembelian, dan rekayasa melalui pengadopsian rencana produksi serta melalui penggunaan satu database terintegrasi untuk merencanakan dan memperbaharui aktivitas dalam sistem indusri modern secara keseluruhan.
Pendekatan Sistem Terintegrasi antara MRP, MRP II, dan JIT
MRP II adalah sistem yang didesain khusus untuk mengelola semua sumber daya dari industri manufaktur. MRP II merupakan proses yang mengintegrasikan fungsi manufakturing dengan keuangan dan pemasaran yang memberikan alat-alat untuk pembuatan keputusan bersama di antara ketiga departemen fungsional itu.
Pada sisi lain sistem Just-In-Time (JIT) merupakan konsep filosofi perbaikan terus menerus dengan cara memproduksi output yang diperlukan, pada waktu dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada setiap tahap proses dalam sistem produksi, dengan cara yang paling ekonomis atau paling efisien.
Melalui pengkombinasian keunggulan-keunggulan dari sistem MRP II dan JIT, perusahaan dapat menerapkan suatu sistem JIT yang akan merencakan, meramalkan, dan mengendalikan kebutuhan material dalam perusahaan industri manufaktur itu.
Dengan demikian sistem terintegrasi MRP II dan JIT menunjukkan bahwa sistem MRP II merupakan perencanaan dari atas ke bawah (top-down planning). Output dari sistem MRP II dapat digunakan untuk meramalkan kebutuhan material bulanan pada basis proses demi proses. Informasi ini dapat diberikan kepada pekerja yang bertanggung jawab pada masing-masing pusat kerja (work center). Bagaimanapun juga, pekerja yang berada dalam pusat-pusat kerja harus menggunakan informasi ini hanya sebagai ramalan produksi (production forecast), sedangkan komitmen output aktual harus berdasarkan pada permintaan aktual dari kanban tarik (withdrawal kanbans).
Teory of Constrain (TOC)
Konsep TOC dikenal istilah “drum-buffer-rope”, yang merupakan teknik umum yang digunakan untuk mengelola sumber-sumber daya guna memaksimumkan performansi dari sistem. Drum adalah tingkat produksi yang ditetapkan oleh kendala sistem, buffer menetapkan proteksi terhadap ketidakpastian sehingga sistem dapat memaksimumkan performansi, dan rope adalah suatu proses komunikasi dari kendala kepada operasi awal (gating operation) untuk memeriksa atau membatasi material yang diberikan ke dalam sistem.
I want to share a testimony on how Le_Meridian funding service helped me with loan of 2,000,000.00 USD to finance my marijuana farm project , I'm very grateful and i promised to share this legit funding company to anyone looking for way to expand his or her business project.the company is funding company. Anyone seeking for finance support should contact them on lfdsloans@outlook.com Or lfdsloans@lemeridianfds.com Mr Benjamin is also on whatsapp 1-989-394-3740 to make things easy for any applicant.
BalasHapus